Senin, 07 Mei 2012

 Impact Makan junkfood buatt para Remaja............
Buat kamu temen teman sekalian yang notabenenya masih remaja ... ada pesan nii yangg yaaahh.. lumayan lah kalu mau di bilang penting...., bgini ceritanya..
Sebuah studi baru-baru ini meneliti tentang kebiasaan makan junk food di kalangan gadis remaja dan pengaruhnya pada kesehatan mereka. Studi ini menemukan bahwa pola makan para gadis remaja yang banyak diisi oleh makanan sampah alias junk food membuat mereka kekurangan asupan vitamin esensial sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.
Para ahli gizi menemukan bahwa pola diet sehari-hari yang berisi pizza, permen, dan minuman manis memberikan dampak kesehatan yang cukup serius seiring dengan bertambahnya usia mereka.
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa hampir separuh dari gadis remaja yang diteliti jarang mengonsumsi buah, sayuran, dan ikan, menyebabkan asupan nutrisi penting mereka, seperti zat besi, magnesium, dan selenium, sangat rendah.
Zat besi, yang banyak terdapat di makanan seperti daging merah dan sayuran hijau, sangat penting untuk produksi sel darah merah yang sehat dan membantu menjaga otak tetap sehat. Magnesium yang bisa didapat dari kerang membantu menjaga tulang kuat, sementara selenium bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa satu dari sepuluh gadis remaja mendapatkan asupan kalsium yang sangat rendah, sehingga membuat mereka berisiko memiliki tulang yang rapuh dan mengalami patah tulang di usia tua mereka nanti.
" Satu dari enam gadis remaja sangat rendah asupan yodiumnya, padahal yodium adalah mineral kunci untuk perkembangan otak janin dalam kandungan."
Menurut para peneliti, Carrie Ruxton, seorang ahli gizi independen, dan Emma Derbyshire, ahli gizi dari Manchester University, pola diet anak remaja ini sangat buruk karena pada tahapan usia mereka ini, mereka mulai bisa memilih makanan sendiri bahkan melewatkan waktu makan mereka.
Dr. Ruxton menyatakan, “Sementara kondisi seperti penyakit jantung dan kanker banyak menjangkiti orang pada usia 40, 50, dan 60an, tahap awal penyakit tersebut terjadi beberapa dekade sebelumnya.”. Ini artinya bahwa pola diet kita semasa remaja akan memberikan pengaruh besar bagi kondisi kesehatan di usia tua kita. Dr. Ruton menambahkan bahwa sangat penting bagi para remaja untuk menjalani diet seimbang, tidak hanya pada saat mereka remaja, tetapi juga sepanjang hidup mereka.

nahhh semoga bermanfaat ....
Source: http://duniafitnes.com

Jumat, 04 Mei 2012


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.       DEFINISI

Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
 Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan ( skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Hampir semua bayi dan anak kecil pada umumnya mengikuti tahapan perkembangan yang sama.
Prinsip tumbang penentu pola tumbang setiap anak :
1.    Proses tumbang sangat bergantung pada aspek kematangan susunan syaraf pada manusia, dimana semakin sempurna atau kompleks kematangan syaraf maka semakin sempurna proses tumbang, mulai dari konsepsi hingga dewasa.
2.   Proses tumbang tiap individu adalah sama, yaitu mencapai proses kematangan meskipun proses pencapaianya tidak memiliki kecepatan yang sama antar individu.
3.    Proses tumbang memiliki pola khas yang dapat terjadi mulai dari kepala, hingga keseluruh bagian tubuh atau mmulai dari kemampuan sederhana hingga kekemampuan yang lebih kompleks hingga mencapai kesempurnaan dari tahap tumbang



2.2.       POLA TUMBANG
Merupakan peristiwa yang terjadi selama proses tumbang pada anak yang dapat mengalami percepatan maupun pengahambatan yang saling berhubungan antara satu organ dengan organ yang lain.
1.    Pola pertumbuhan fisik yang terarah : mempunya 2 prinsip yaitu chepalocaudal (kepala ke kaki) dan proximodistal (gerakan dari dekat dengan sumbu tubuh baru kedaerah yang jauh dari sumbu tubuh.)
2.   perkembangan dari umum ke khusus : pergerakan dari daerah yang sederhana ke daerah yang lebih kompleks , contoh melambaikan tangan kemudian memainkan jarinya.
3.    Pola perkembangan berlangsung dalam tahapan perkembangan yaitu berdasar atas masa pralahir, neonatus, bayi, anak, remaja.
4.   Pola perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan latihan ( belajar ) yaitu mendapat rangsangan dari luar untuk mencapai proses pematangan.

2.3.       CIRI TUMBANG
·                Pertumbuhan :
1.Terjadi perubahan ukuran fisik, contoh BB, TB, Lingkar Kepala, Lingkar lengan, Lingkar dada.
2.Perubahan proporsi yang terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa.
3.Hilangnya ciri ciri lama yang ada selma petumbuhan seperti kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau hilangnya  reflek tertentu.
4.Terdapat ciri ciri secar perlahan mengikuti proses kematangan, contohnya ada rambut di axila,phubis dan dada.

 Perkembangan
1.    Pertumbuhan yang diikuti dari perubahan fungsi contohnya perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan fungsi alat kelamin.
2.    Memiliki pola konstan dengan hukum tetap, yaitu perkembangan dapat terjadi dari daerah kepala hingga ke kaudal atau dari proksimal ke daerah distal.
3.    Perkembangan memiliki tahapan yang dimulai dari kemampuan melakukan hal sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna.
4.    Perkembangn tiap individu memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.
5.    Menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, tahapan perkembangan harus di lewati tahap demi tahap

2.4.       TUMBUH KEMBANG PADA BAYI SAMPAI BALITA
2.4.1.  Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tumbang

1.             Faktor Genetik : Modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbang anak. Melalui instruksi genentik yang terkandung didalam sel telur yang telah di buahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang. Termasuk faktor genetik antara lain : berbagai faktor bawaan yang normal dan patologis, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. Potensi genetik yang bermutu dapat bertinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal
2.             Faktor lingkungan : faktor penentu tercapainya atau tidak potensi bawaan . lingkungan ini merupakan lingkungan ‘bio,psikososial’. Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi ;
a.         Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu di dalam kandungan (pranatal) seperti gizi ibu saat hamil, mekanis(trauma), zat kimia yang mungkin terpapar pada ibu, endokrin ibu, radiasi, infeksi, stress, imunitas, anoksia Embrio.
b.        Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbang anak setelah lahir atau postnatal seperti
Ø  Lingkungan biologis : ras/suku bangsa, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan. Penyakit kronis, fungsi metabolisme dan hormon (adrenal,tiroid).
Ø  Faktor fisik :cuaca, musim, sanitasi, keadaan rumah,radiasi.
Ø  Faktor psikososial : stimulasi, motivasi belajar, kelompok sebaya, stress ,sekolah, cinta dan kasih sayang.
Ø  Faktor keluarga dan adat istiadat : pekerjaan, pendidikan ayah atau ibu, jumlah saudara, jenis kelamin, stabilitas Rumah tangga, kepribadian ayah/ ibu, agama, adat istiadat.

2.4.2.  Pertumbuhan fisik
          Pertumbuhan fisik dapat dipantau melalui :
Ø   Berat badan
Berat badan waktu lahir akan kembali pada hari kesepuluh, pada masa pra sekolah kenaikan berat badan rata rata 2 kg pertahun, kemudian pertumbuhan konstan mulai berakhir dan dimulai ( pacu tumbuh pra adolesen) dengan rata rata kenaikan berat badan 3-3,5 kg pertahun, kemudian dilanjutkan pacu tumbuh adolesen. Untuk mengetahui perkiraan BB anak bisa melalui rumus :
·     Untuk usia 3-12 bulan :
·     Usia 1-6 tahun          : umur(tahun) x 2 + 8
·     Usia 6-12 tahun        :

Ø   Tinggi Badan
Tinggi badan rata rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Secara garis besar, tinggi badan anak dapat diperkirakan sebagai berikut :
·     1 tahun         : 1,5 x TB lahir
·     4 Tahun         : 2 x TB lahir
·     6 tahun         : 1,5 x TB setahun
·     13 tahun        : 3 x TB lahir
·     Dewasa          : 3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)
Perkiraan tinggi badan dalam cm :
·     Lahir          : 50 cm
·     1 tahun        : 75 cm
·     2- 12 tahun    : Umur (tahun) x 6 + 77

Ø   Lingkar kepala
Lingkar kepala pada waktu lahir rata rata 34 cm dan besarnya lebih besar dari lingkar dada. Pada anak umur 6 bulan, rata rata 44 cm. Umur 1 tahun , rata rata 47 cm. Umur 2 tahun Rata rata 49 cm, dan dewasa 54 cm. Jadi pertambahan lingkar kepala pada 6 bulan pertama ini adalah 10 cm atau sekitar 50 % dari pertambahan lingkar kepala dari lahir sampai dewasa terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan. 
Ø   Jumlah Gigi
Gigi pertama pada umur 5-9 bulan, umur 1 tahun anak mempunyai 6-8 gigi susu. Selam tahun ke-2 gigi tumbuh lagi 8 biji, sehingga jumlah seluruhnya sekitar 14-16 gigi dan pada umur 2,5 tahun sudah terdapat 20 gigi susu.

Ø   Jaringan Lemak
Pertumbuhan jaringan lemak Melambat sampai anak berumur 6 tahun, anak kelihatan kurus atau langsing. Jaringan lemak akan bertambah lagi pada anak perempuan umur 8 tahun dan laki laki 10 tahun sampai awal pubertas.

Ø   Organ organ tubuh
Terdiri dari beberapa pola antara lain :
·     Pola umum : tulang panjang, otot skelet neonatus 20-25 % BB, sedangkan pada dewasa 40% BB, sistem penceraan, pernafasan, peredaran darah, dan volume darah.
·     Pola Neural : Tulang tengkorak, mata dan telinga.
·     Pola limfoid : Pertumbuhan akan mencapai maksimum sebelum adolesensi kemudian menurun hingga mencapai ukuran dewasa.
·     Pola genital : pertumbuhan lambat pada pra remaja , disusul pacu tumbuh adolesen yang pesat.

2.4.3. Perkembangan
·                USIA 0-12 BULAN
Umur 0-3 bulan:
ü   Mengangkat kepala setinggi 45 derajat
ü   Menggerakkan kepala dari kanan/kiri ke tengah
ü   Melihat dan menatap wajah Anda
ü   Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
ü   Suka tertawa keras
ü   Bereaksi terkejut terhadap suara keras
ü   Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum
ü   Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
Umur 3-6 bulan:
ü   Berbalik dari telungkup ke telentang
ü   Mengangkat kepala setinggi 90 derajat
ü   Mempertahankan kepala tetap tegak dan stabil
ü   Menggenggam pencil
ü   Meraih benda yang ada dalam jangkauannya
ü   Memegang tangannya sendiri
ü   Berusaha memperluas pandangan
ü   Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
ü   Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
ü   Tersenyum ketika melihat gambar/mainan yang menarik saat bermain sendiri
Umur 6-9 bulan:
ü   Duduk (sikap tripoid-sendiri)
ü   Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan
ü   Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
ü   Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya
ü   Memungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1 benda pada saat yang bersamaan
ü   Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
ü   Bersuara tanpa arti, misalnya mamama, bababa, papapa.
ü   Mencari benda/mainan yang dijatuhkan
ü   Bermain tepuk tangan/ciluk ba
ü   Bergembira dengan melempar benda
Umur 9-12 bulan
ü   Mengangkat badannya ke posisi berdiri
ü   Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
ü   Dapat berjalan dengan dituntun
ü   Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan/gambar yang diinginkan
ü   Menggenggam erat pensil
ü   Memasukkan benda ke mulut
ü   Mengulang menirukan bunyi yang didengar
ü   Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
ü   Mengeksprolasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja
ü   Berekasi terhadap suara perlahan/bisikan
ü   Senang diajak bermain "ciluk ba"
ü   Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal
·                UMUR 1-2 TAHUN
1.             Tidak digendong
2.             Membuka kaos kaki
3.             Mengunyah makanan
4.             Minum dengan gelas/cangkir tanpa bantuan
5.             Makan dengan sendok
6.             Membedakan bahan-bahan yang dimakan
7.             Mengupas makanan/membuka bungkus gula-gula
8.             Bermain-main dengan anak lain
9.             Mengetahui nama-nama benda yang umum
10.         Bercakap-cakap dengan kalimat pende
11.         Mencoret-coret dengan pensil atau kapur
12.         Memindah-mindahkan benda
13.         Mengatasi halangan-halanga sederhan
14.         Mengambil atau mebawa benda-benda yang dikena
15.         Berjalan-jalan dalam kamar tanpa bantua
16.         Berjalan keliling dalam rumah/pekaranga
17.          Menaiki anak tangga/trap tanpa ditolong

·                USIA 2-3 TAHUN
ü   Jalan naik tangga sendiri
ü   Dapat bermain dan menendang bola kecil
ü   Mencoret-coret pensil pada kertas
ü   Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata
ü   Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
ü   Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih
ü   Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta
ü   Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah
ü   Melepas pakaiannya sendiri
·                USIA 3-4 TAHUN
ü   Berdiri 1 kaki 2 detik
ü   Melompat kedua kaki diangkat
ü   Mengayuh sepeda roda tiga
ü   Menggambar garis lurus
ü   Menumpuk 8 buah kubus
ü   Mengenal 2-4 warna
ü   Menyebut nama, umur, tempat
ü   Minta pergi ke WC
ü   Mengancing baju atau pakaian
ü   Mencuci tangan tanpa bantu
ü   Minta tambah ma
ü   Mengambil alat-alat makan dan minum sendiri tanpa diba
ü    Memilih permainan atau barang untuk dirinya
·                USIA 4-5 TAHUN
ü   Mencuci muka tanpa dibantu
ü   Dapat disuruh membeli sesuatu
ü   Bermain-main permainan yang bersifat lomba
ü   Menyampaikan pesan sederhana
ü   Memakai pensil atau kapur untuk menggambar
ü   Naik turun tangga tanpa dibantu
ü   Mencuci muka tanpa dibantu
ü   Dapat disuruh membeli sesuatu.
ü   Bermain-main permainan yang bersifat lomba
ü   Menyampaikan pesan sederhana
ü   Memakai pensil atau kapur untuk menggambar
ü   Naik turun tangga tanpa dibantu
·                USIA 5-6 TAHUN
ü   Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10
ü   Mengenal warna-warni
ü   Mengungkapkan simpati
ü   Mengikuti aturan permainan
ü   Berpakaian sendiri tanpa dibantu
ü   Berjalan lurus
ü   Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
ü   Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
ü   Menangkap bola kecil dengan kedua tangan gambar
ü   Menggambar segi empat
ü   Mengerti arti lawan kata
2.5.       ASPEK ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

1.             Gerakan Kasar ( Gk)
a.              GK pada bayi 0-1 tahun : Duduk tanpa dibantu, Merangkak,bangkit,berjalan dengan  dibimbing, menggelindingkan bola.
b.             GK Bayi 1-2 tahun: Berjalan sendiri,mengambil sesuatu dari lantai, duduk sendiri di kursi, goyang-goyang ketika mendengar musik.
c.              GK Bayi 2-3 tahun: Berlari,melompat,berjingkrak,menendang bola.
d.             GK balita 3-4 tahun: Mengendarai sepeda roda 3, melempar dan menangkap bola, lari menghindari rintangan, berjalan diatas garis.
e.              e. GK  4-5 tahun: Berjalan jinjit,naik turun tangga dengan kaki berganti-ganti, lompat kedepan

2.             Gerakan Halus ( Gh )
a.              GH pada bayi 0-1 tahun:  Menjangkau,mengenal benda,memindahkan benda, menjatuhkan benda, memungut benda dengan jari-jari  tangan.
b.             GH Bayi 1-2 tahun: Memasukkan benda,membuka-buka  lembaran, mencoret-coret, melempar-lempar, menggambar
c.              GH Bayi 2-3 tahun: Mengatur benda, membalik halaman buku, memegang alat tulis, meniru garis, membuat menara dari 9 balok kecil
d.             GH balita 3-4 tahun: Meniru bentuk lingkaran, membuat segitiga, meniru tulisan, membuat silang
e.              GH Balita 4-5 tahun: Menggunting kertas, menggambar garis silang, menggambar segi empat.

3.             Komunikasi Pasif ( Kp )
a.              KP pada bayi 0-1 tahun : Bereaksi terhadap pembicaraan orang, menengok ke sumber bunyi, mengerti perintah dan larangan, seperti tangisan dll.
b.             KP Bayi 1-2 tahun: Mengerti arti kata diatas, dibawah, menjalankan perintah sederhana, mengerti kalimat sederhana.
c.              c. KP Bayi 2-3 tahun: Menunjuk gambar, mengerti bentuk pertanyaan, senang cerita-cerita, mengerti kata larangan(tidak boleh,jangan ).
d.             d. KP balita 3-4 tahun: Mengerti konsep waktu, bisa membandingkan 2 benda, mau diajak berpura-pura.
e.              e. KP Balita 4-5 tahun: Bertanya dengan kapan, bagaimana menggabungkan kalimat, menceritakan cerita walau masih campur aduk.

4.             Komunikasi Aktif ( Ka )
a.              KA pada bayi 0-1 tahun: Meniru suara orang, mencoba menyampaikan keinginan, mengikuti benda bergerak.
b.             KA Bayi 1-2 tahun: Mengucapkan kata-kata yang mempunyai arti, menyebut nama sendiri, dapat menyatakan hak milik, menambah perbendaraan kata (50 kata).
c.              KA Bayi 2-3 tahun: Membuat kalimat dan kata, menyebutkan nama, menunjukkan kejengkelan, menggunakan kata tanya apa dan dimana.
d.             KA balita 3-4 tahun: Dapat bercerita pengalaman yang lalu, dapat berbicara dalam 3 kata, menyebutkan diri dengan kata saya.
e.              KA Balita 4-5 tahun: Bertanya dengan kapan, bagaimana menggabungkan kalimat, berbicara tentang hubungan sebab akibat, menceritakan cerita.
5.             Kecerdasan  ( Kc )
a.              KC pada bayi 0-1 tahun: Mengenal orang yang berbeda, berreaksi terhadap orang yang belum dikenalnya, menyuap kue ke mulut, memegang gelas dengan kedua tangan.
b.             KC Bayi 1-2 tahun: Meniru perkataan orang dewasa, bereaksi terhadap perkataan dan perintah, menyamakan benda, mengetahui kamu dan saya, dapat menyatakan hak milik
c.              KC Bayi 2-3 tahun: Melihat gambar-gambar, mengerti apa yang sedang dikerjakan, menyusun menara gelang, mengenal diri sendiri melalui cermin, meniru perbuatan orang dewasa.
d.             KC balita 3-4 tahun: Mengenal warna, menyusun balok, menggambar, kemampuan konsentrasi,I ngat yang telah dikerjakan, bertanya untuk mendapatkan keterangan.
e.              KC Balita 4-5 tahun: Mengucapkan kata-kata, menyebut sampai 6 warna, memasang gambar, menjelaskan gambar.

6.             Menolong Diri Sendiri ( Md )
a.              MD pada bayi 0-1 tahun: Merentangkan tangan dan kaki, menggabungkan tangan, tersenyum secara spontan, memberikan reaksi terhadap orang yang berbeda.
b.             MD Bayi 1-2 tahun: Membuka/menutup, memakai sendok meskipun masih tumpah, minum dari cangkir, menyatakan keinginan buang air.
c.              MD Bayi 2-3 tahun: Mengambil minuman, mencuci tangan, membuka baju dengan dibantu, membuka pintu.
d.             d. MD balita 3-4 tahun: Dapat menuang air, memasang kancing dan membuka, membuang ingus, mencuci tangan.
e.              MD Balita 4-5 tahun: Memotong makanan dengan pisau, mengikat tali sepatu.


7.             Tingkah Laku Sosial ( Ts )
a.              TS pada bayi 0-1 tahun: Menaruh perhatian apabila namanya disebut, meniru perbuatan orang lain yang sederhana.
b.             TS Bayi 1-2 tahun: Mengenal diri sendiri dikaca, bermain sendiri, meniru tingkah laku orang dewasa dalam bermain, membantu menyimpan benda, menyebut diri dengan nama.
c.              TS Bayi 2-3 tahun: Bermain dengan teman, membela barangnya sendiri, ikut dalam kegiatan kelompok, bisa membedakan jenis kelamin, mengetahui jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
d.             TS balita 3-4 tahun: Berinteraksi terhadap teman bermain, mulai bermain drama.
e.              TS Balita 4-5 tahun: Bermain dramasudah mendekati kenyataan, bermain, berinteraksi dengan anak lain, menunjukkan perhatian atas perbedaan jenis kelamin.
Demikianlah aspek-aspek yang harus anda kenali dalam tahap tumbuh kembang anak, bayi dan balita anda. Dengan mengenali dan mengetahui tanda-tanda perkembangan anak anda, anda dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan usia dan kemampuannya.






DAFTAR PUSTAKA

1.             Markum, A.H. (1991). Buku Ajar Anak. Jilid I, Jakarta : Fakultas Kedokteran  Universitas Indonesia.
2.             Soetjingsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak, jakarta : EGC
3.             Suherman ( 1999 ). Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta : EGC
4.             Alimul Hidayat, Aziz. (2008). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba Medika