BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
DEFINISI
Pertumbuhan
berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi
tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat,
ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (
skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Hampir
semua bayi dan anak kecil pada umumnya mengikuti tahapan perkembangan yang
sama.
Prinsip
tumbang penentu pola tumbang setiap anak :
1. Proses tumbang sangat bergantung pada
aspek kematangan susunan syaraf pada manusia, dimana semakin sempurna atau
kompleks kematangan syaraf maka semakin sempurna proses tumbang, mulai dari
konsepsi hingga dewasa.
2. Proses tumbang tiap individu adalah
sama, yaitu mencapai proses kematangan meskipun proses pencapaianya tidak
memiliki kecepatan yang sama antar individu.
3. Proses tumbang memiliki pola khas yang
dapat terjadi mulai dari kepala, hingga keseluruh bagian tubuh atau mmulai dari
kemampuan sederhana hingga kekemampuan yang lebih kompleks hingga mencapai
kesempurnaan dari tahap tumbang
2.2.
POLA
TUMBANG
Merupakan
peristiwa yang terjadi selama proses tumbang pada anak yang dapat mengalami
percepatan maupun pengahambatan yang saling berhubungan antara satu organ
dengan organ yang lain.
1. Pola pertumbuhan fisik yang terarah :
mempunya 2 prinsip yaitu chepalocaudal (kepala ke kaki) dan proximodistal
(gerakan dari dekat dengan sumbu tubuh baru kedaerah yang jauh dari sumbu
tubuh.)
2. perkembangan dari umum ke khusus :
pergerakan dari daerah yang sederhana ke daerah yang lebih kompleks , contoh
melambaikan tangan kemudian memainkan jarinya.
3. Pola perkembangan berlangsung dalam
tahapan perkembangan yaitu berdasar atas masa pralahir, neonatus, bayi, anak,
remaja.
4. Pola perkembangan dipengaruhi oleh
kematangan dan latihan ( belajar ) yaitu mendapat rangsangan dari luar untuk
mencapai proses pematangan.
2.3.
CIRI
TUMBANG
·
Pertumbuhan
:
1.Terjadi
perubahan ukuran fisik, contoh BB, TB, Lingkar Kepala, Lingkar lengan, Lingkar
dada.
2.Perubahan
proporsi yang terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai
dari masa konsepsi hingga dewasa.
3.Hilangnya
ciri ciri lama yang ada selma petumbuhan seperti kelenjar timus, lepasnya gigi
susu, atau hilangnya reflek tertentu.
4.Terdapat
ciri ciri secar perlahan mengikuti proses kematangan, contohnya ada rambut di
axila,phubis dan dada.
Perkembangan
1. Pertumbuhan
yang diikuti dari perubahan fungsi contohnya perkembangan sistem reproduksi
akan diikuti perubahan fungsi alat kelamin.
2. Memiliki
pola konstan dengan hukum tetap, yaitu perkembangan dapat terjadi dari daerah
kepala hingga ke kaudal atau dari proksimal ke daerah distal.
3. Perkembangan
memiliki tahapan yang dimulai dari kemampuan melakukan hal sederhana menuju
kemampuan melakukan hal yang sempurna.
4. Perkembangn
tiap individu memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.
5. Menentukan
pertumbuhan tahap selanjutnya, tahapan perkembangan harus di lewati tahap demi
tahap
2.4.
TUMBUH
KEMBANG PADA BAYI SAMPAI BALITA
2.4.1.
Faktor
Faktor Yang Mempengaruhi Tumbang
1.
Faktor Genetik
: Modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbang anak. Melalui instruksi
genentik yang terkandung didalam sel telur yang telah di buahi, dapat
ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan
kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur
pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang. Termasuk faktor genetik antara
lain : berbagai faktor bawaan yang normal dan patologis, jenis kelamin, suku
bangsa atau bangsa. Potensi genetik yang bermutu dapat bertinteraksi dengan
lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal
2.
Faktor lingkungan
: faktor penentu tercapainya atau tidak potensi bawaan . lingkungan ini
merupakan lingkungan ‘bio,psikososial’. Faktor lingkungan ini secara garis
besar dibagi menjadi ;
a.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak
pada waktu di dalam kandungan (pranatal)
seperti gizi ibu saat hamil, mekanis(trauma), zat kimia yang mungkin terpapar
pada ibu, endokrin ibu, radiasi, infeksi, stress, imunitas, anoksia Embrio.
b.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi
tumbang anak setelah lahir atau postnatal
seperti
Ø Lingkungan
biologis : ras/suku bangsa, jenis
kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan. Penyakit kronis, fungsi metabolisme
dan hormon (adrenal,tiroid).
Ø Faktor
fisik :cuaca, musim, sanitasi,
keadaan rumah,radiasi.
Ø Faktor
psikososial : stimulasi, motivasi
belajar, kelompok sebaya, stress ,sekolah, cinta dan kasih sayang.
Ø Faktor
keluarga dan adat istiadat :
pekerjaan, pendidikan ayah atau ibu, jumlah saudara, jenis kelamin, stabilitas
Rumah tangga, kepribadian ayah/ ibu, agama, adat istiadat.
2.4.2.
Pertumbuhan
fisik
Pertumbuhan fisik dapat dipantau
melalui :
Ø Berat badan
Berat badan waktu lahir akan kembali pada hari
kesepuluh, pada masa pra sekolah kenaikan berat badan rata rata 2 kg pertahun,
kemudian pertumbuhan konstan mulai berakhir dan dimulai ( pacu tumbuh pra
adolesen) dengan rata rata kenaikan berat badan 3-3,5 kg pertahun, kemudian
dilanjutkan pacu tumbuh adolesen. Untuk mengetahui perkiraan BB anak bisa
melalui rumus :
·
Untuk usia 3-12 bulan :
·
Usia 1-6 tahun : umur(tahun) x 2 + 8
·
Usia 6-12 tahun :
Ø Tinggi Badan
Tinggi
badan rata rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Secara garis besar, tinggi badan anak
dapat diperkirakan sebagai berikut :
·
1 tahun :
1,5 x TB lahir
·
4 Tahun :
2 x TB lahir
·
6 tahun :
1,5 x TB setahun
·
13 tahun :
3 x TB lahir
·
Dewasa :
3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)
Perkiraan
tinggi badan dalam cm :
·
Lahir :
50 cm
·
1 tahun :
75 cm
·
2- 12 tahun : Umur (tahun) x 6 + 77
Ø Lingkar kepala
Lingkar kepala pada waktu lahir rata rata 34 cm dan
besarnya lebih besar dari lingkar dada. Pada anak umur 6 bulan, rata rata 44
cm. Umur 1 tahun , rata rata 47 cm. Umur 2 tahun Rata rata 49 cm, dan dewasa 54
cm. Jadi pertambahan lingkar kepala pada 6 bulan pertama ini adalah 10 cm atau
sekitar 50 % dari pertambahan lingkar kepala dari lahir sampai dewasa terjadi
pada 6 bulan pertama kehidupan.
Ø Jumlah Gigi
Gigi pertama pada umur 5-9 bulan, umur 1 tahun anak
mempunyai 6-8 gigi susu. Selam tahun ke-2 gigi tumbuh lagi 8 biji, sehingga
jumlah seluruhnya sekitar 14-16 gigi dan pada umur 2,5 tahun sudah terdapat 20
gigi susu.
Ø Jaringan Lemak
Pertumbuhan jaringan lemak Melambat sampai anak
berumur 6 tahun, anak kelihatan kurus atau langsing. Jaringan lemak akan
bertambah lagi pada anak perempuan umur 8 tahun dan laki laki 10 tahun sampai
awal pubertas.
Ø Organ organ tubuh
Terdiri dari beberapa pola antara lain :
·
Pola umum : tulang panjang, otot skelet
neonatus 20-25 % BB, sedangkan pada dewasa 40% BB, sistem penceraan,
pernafasan, peredaran darah, dan volume darah.
·
Pola Neural : Tulang tengkorak, mata dan
telinga.
·
Pola limfoid : Pertumbuhan akan mencapai
maksimum sebelum adolesensi kemudian menurun hingga mencapai ukuran dewasa.
·
Pola genital : pertumbuhan lambat pada
pra remaja , disusul pacu tumbuh adolesen yang pesat.
2.4.3. Perkembangan
·
USIA 0-12 BULAN
Umur
0-3 bulan:
ü
Mengangkat kepala setinggi 45 derajat
ü
Menggerakkan kepala dari kanan/kiri ke tengah
ü
Melihat dan menatap wajah Anda
ü
Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
ü
Suka tertawa keras
ü
Bereaksi terkejut terhadap suara keras
ü
Membalas tersenyum ketika diajak
bicara/tersenyum
ü
Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman,
pendengaran dan kontak
Umur
3-6 bulan:
ü
Berbalik dari telungkup ke telentang
ü
Mengangkat kepala setinggi 90 derajat
ü
Mempertahankan kepala tetap tegak dan stabil
ü
Menggenggam pencil
ü
Meraih benda yang ada dalam jangkauannya
ü
Memegang tangannya sendiri
ü
Berusaha memperluas pandangan
ü
Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
ü
Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau
memekik
ü
Tersenyum ketika melihat gambar/mainan yang
menarik saat bermain sendiri
Umur
6-9 bulan:
ü
Duduk (sikap tripoid-sendiri)
ü
Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga
sebagian berat badan
ü
Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
ü
Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan
lainnya
ü
Memungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1
benda pada saat yang bersamaan
ü
Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
ü
Bersuara tanpa arti, misalnya mamama, bababa,
papapa.
ü
Mencari benda/mainan yang dijatuhkan
ü
Bermain tepuk tangan/ciluk ba
ü
Bergembira dengan melempar benda
Umur
9-12 bulan
ü
Mengangkat badannya ke posisi berdiri
ü
Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan
di kursi
ü
Dapat berjalan dengan dituntun
ü
Mengulurkan lengan/badan untuk meraih
mainan/gambar yang diinginkan
ü
Menggenggam erat pensil
ü
Memasukkan benda ke mulut
ü
Mengulang menirukan bunyi yang didengar
ü
Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
ü
Mengeksprolasi sekitar, ingin tahu, ingin
menyentuh apa saja
ü
Berekasi terhadap suara perlahan/bisikan
ü
Senang diajak bermain "ciluk ba"
ü
Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang
belum dikenal
·
UMUR 1-2 TAHUN
1.
Tidak digendong
2.
Membuka kaos kaki
3.
Mengunyah makanan
4.
Minum dengan gelas/cangkir tanpa bantuan
5.
Makan dengan sendok
6.
Membedakan bahan-bahan yang dimakan
7.
Mengupas makanan/membuka bungkus gula-gula
8.
Bermain-main dengan anak lain
9.
Mengetahui nama-nama benda yang umum
10.
Bercakap-cakap dengan kalimat pende
11.
Mencoret-coret dengan pensil atau kapur
12.
Memindah-mindahkan benda
13.
Mengatasi halangan-halanga sederhan
14.
Mengambil atau mebawa benda-benda yang dikena
15.
Berjalan-jalan dalam kamar tanpa bantua
16.
Berjalan keliling dalam rumah/pekaranga
17.
Menaiki anak
tangga/trap tanpa ditolong
·
USIA
2-3 TAHUN
ü
Jalan naik tangga sendiri
ü
Dapat bermain dan menendang bola kecil
ü
Mencoret-coret pensil pada kertas
ü
Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata
ü
Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya
ketika diminta
ü
Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar
nama 2 benda atau lebih
ü
Membantu memungut mainannya sendiri atau
membantu mengangkat piring jika diminta
ü
Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah
ü
Melepas pakaiannya sendiri
·
USIA 3-4
TAHUN
ü
Berdiri 1 kaki 2 detik
ü
Melompat kedua kaki diangkat
ü
Mengayuh sepeda roda tiga
ü
Menggambar garis lurus
ü
Menumpuk 8 buah kubus
ü
Mengenal 2-4 warna
ü
Menyebut nama, umur, tempat
ü
Minta pergi ke WC
ü
Mengancing baju atau pakaian
ü
Mencuci tangan tanpa bantu
ü
Minta tambah ma
ü
Mengambil alat-alat makan dan minum sendiri
tanpa diba
ü
Memilih
permainan atau barang untuk dirinya
·
USIA 4-5
TAHUN
ü
Mencuci muka tanpa dibantu
ü
Dapat disuruh membeli sesuatu
ü
Bermain-main permainan yang bersifat lomba
ü
Menyampaikan pesan sederhana
ü
Memakai pensil atau kapur untuk menggambar
ü
Naik turun tangga tanpa dibantu
ü
Mencuci muka tanpa dibantu
ü
Dapat disuruh membeli sesuatu.
ü
Bermain-main permainan yang bersifat lomba
ü
Menyampaikan pesan sederhana
ü
Memakai pensil atau kapur untuk menggambar
ü
Naik turun tangga tanpa dibantu
·
USIA 5-6
TAHUN
ü
Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10
ü
Mengenal warna-warni
ü
Mengungkapkan simpati
ü
Mengikuti aturan permainan
ü
Berpakaian sendiri tanpa dibantu
ü
Berjalan lurus
ü
Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
ü
Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang
lengkap
ü
Menangkap bola kecil dengan kedua tangan gambar
ü
Menggambar segi empat
ü
Mengerti arti lawan kata
2.5.
ASPEK
ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
1.
Gerakan Kasar ( Gk)
a.
GK pada bayi 0-1 tahun : Duduk tanpa dibantu,
Merangkak,bangkit,berjalan dengan dibimbing, menggelindingkan bola.
b.
GK Bayi 1-2 tahun: Berjalan sendiri,mengambil sesuatu
dari lantai, duduk sendiri di kursi, goyang-goyang ketika mendengar musik.
c.
GK Bayi 2-3 tahun:
Berlari,melompat,berjingkrak,menendang bola.
d.
GK balita 3-4 tahun: Mengendarai sepeda roda 3,
melempar dan menangkap bola, lari menghindari rintangan, berjalan diatas garis.
e.
e. GK 4-5
tahun: Berjalan jinjit,naik turun tangga dengan kaki berganti-ganti, lompat
kedepan
2.
Gerakan Halus ( Gh )
a.
GH pada bayi 0-1 tahun: Menjangkau,mengenal benda,memindahkan
benda, menjatuhkan benda, memungut benda dengan jari-jari tangan.
b.
GH Bayi 1-2 tahun: Memasukkan benda,membuka-buka
lembaran, mencoret-coret, melempar-lempar, menggambar
c.
GH Bayi 2-3 tahun: Mengatur benda, membalik halaman
buku, memegang alat tulis, meniru garis, membuat menara dari 9 balok kecil
d.
GH balita 3-4 tahun: Meniru bentuk lingkaran, membuat
segitiga, meniru tulisan, membuat silang
e.
GH Balita 4-5 tahun: Menggunting kertas, menggambar
garis silang, menggambar segi empat.
3.
Komunikasi Pasif ( Kp )
a.
KP pada bayi 0-1 tahun : Bereaksi terhadap pembicaraan
orang, menengok ke sumber bunyi, mengerti perintah dan larangan, seperti
tangisan dll.
b.
KP Bayi 1-2 tahun: Mengerti arti kata diatas, dibawah,
menjalankan perintah sederhana, mengerti kalimat sederhana.
c.
c. KP Bayi 2-3 tahun: Menunjuk gambar, mengerti bentuk
pertanyaan, senang cerita-cerita, mengerti kata larangan(tidak boleh,jangan ).
d.
d. KP balita 3-4 tahun: Mengerti konsep waktu, bisa
membandingkan 2 benda, mau diajak berpura-pura.
e.
e. KP Balita 4-5 tahun: Bertanya dengan kapan,
bagaimana menggabungkan kalimat, menceritakan cerita walau masih campur aduk.
4.
Komunikasi Aktif ( Ka )
a.
KA pada bayi 0-1 tahun: Meniru suara orang, mencoba
menyampaikan keinginan, mengikuti benda bergerak.
b.
KA Bayi 1-2 tahun: Mengucapkan kata-kata yang
mempunyai arti, menyebut nama sendiri, dapat menyatakan hak milik, menambah
perbendaraan kata (50 kata).
c.
KA Bayi 2-3 tahun: Membuat kalimat dan kata,
menyebutkan nama, menunjukkan kejengkelan, menggunakan kata tanya apa dan
dimana.
d.
KA balita 3-4 tahun: Dapat bercerita pengalaman yang
lalu, dapat berbicara dalam 3 kata, menyebutkan diri dengan kata saya.
e.
KA Balita 4-5 tahun: Bertanya dengan kapan, bagaimana
menggabungkan kalimat, berbicara tentang hubungan sebab akibat, menceritakan
cerita.
5.
Kecerdasan ( Kc )
a.
KC pada bayi 0-1 tahun: Mengenal orang yang berbeda,
berreaksi terhadap orang yang belum dikenalnya, menyuap kue ke mulut, memegang
gelas dengan kedua tangan.
b.
KC Bayi 1-2 tahun: Meniru perkataan orang dewasa, bereaksi
terhadap perkataan dan perintah, menyamakan benda, mengetahui kamu dan saya,
dapat menyatakan hak milik
c.
KC Bayi 2-3 tahun: Melihat gambar-gambar, mengerti apa
yang sedang dikerjakan, menyusun menara gelang, mengenal diri sendiri melalui
cermin, meniru perbuatan orang dewasa.
d.
KC balita 3-4 tahun: Mengenal warna, menyusun balok,
menggambar, kemampuan konsentrasi,I ngat yang telah dikerjakan, bertanya untuk
mendapatkan keterangan.
e.
KC Balita 4-5 tahun: Mengucapkan kata-kata, menyebut
sampai 6 warna, memasang gambar, menjelaskan gambar.
6.
Menolong Diri Sendiri ( Md )
a.
MD pada bayi 0-1 tahun: Merentangkan tangan dan kaki,
menggabungkan tangan, tersenyum secara spontan, memberikan reaksi terhadap
orang yang berbeda.
b.
MD Bayi 1-2 tahun: Membuka/menutup, memakai sendok
meskipun masih tumpah, minum dari cangkir, menyatakan keinginan buang air.
c.
MD Bayi 2-3 tahun: Mengambil minuman, mencuci tangan,
membuka baju dengan dibantu, membuka pintu.
d.
d. MD balita 3-4 tahun: Dapat menuang air, memasang
kancing dan membuka, membuang ingus, mencuci tangan.
e.
MD Balita 4-5 tahun: Memotong makanan dengan pisau,
mengikat tali sepatu.
7.
Tingkah Laku Sosial ( Ts )
a.
TS pada bayi 0-1 tahun: Menaruh perhatian apabila
namanya disebut, meniru perbuatan orang lain yang sederhana.
b.
TS Bayi 1-2 tahun: Mengenal diri sendiri dikaca,
bermain sendiri, meniru tingkah laku orang dewasa dalam bermain, membantu
menyimpan benda, menyebut diri dengan nama.
c.
TS Bayi 2-3 tahun: Bermain dengan teman, membela
barangnya sendiri, ikut dalam kegiatan kelompok, bisa membedakan jenis kelamin,
mengetahui jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
d.
TS balita 3-4 tahun: Berinteraksi terhadap teman
bermain, mulai bermain drama.
e.
TS Balita 4-5 tahun: Bermain dramasudah mendekati
kenyataan, bermain, berinteraksi dengan anak lain, menunjukkan perhatian atas
perbedaan jenis kelamin.
Demikianlah
aspek-aspek yang harus anda kenali dalam tahap tumbuh kembang anak, bayi dan
balita anda. Dengan mengenali dan mengetahui tanda-tanda perkembangan anak
anda, anda dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan usia dan
kemampuannya.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Markum, A.H. (1991). Buku Ajar Anak.
Jilid I, Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
2.
Soetjingsih. (1995). Tumbuh Kembang
Anak, jakarta : EGC
3.
Suherman ( 1999 ). Buku Saku
Perkembangan Anak. Jakarta : EGC
4.
Alimul Hidayat, Aziz. (2008). Ilmu
Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba Medika