Selasa, 03 April 2012

JAMPERSAL

1.1.       LATAR BELAKANG
Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesejahteraan suatu negara, sedangkan di Indonesia AKI dan AKB masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Neonatus (AKN) 19 per 1000 Kelahiran hidup. Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Develoment Goals/MDG’s 2000) pada tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102 per 100.000 KH dan angka kematian bayi menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23 per1000 KH.

1.2.       RUMUSAN MASALAH
1.             Apa yang di maksud dengan Jampersal ?
2.             Apakah yang menjadi landasan berdirinya Jampersal ?
3.             Siapakah sasaran program Jampersal ?
4.             Bagaimanakah bentuk pelayanan Jampersal ?
5.             Apa sajakah paket manfaat Jampersal ?
6.             Bagaimanakah Jjampersal bagi bidan ?

1.3.       TUJUAN
1.             Mengetahui mengenai Jampersal .
2.             Mengetahui landasan berdirinya Jampersal.
3.             Mengetahui sasaran dari program Jampersal.
4.             Mengetahui bentuk pelayanan yang diberikan oleh Jampersal.
5.             Mengetahui manfaat dari diadakanya program Jampersal.
6.             Mengetahui bagaimana sikap dan peran serta bidan dalam program Jampersal.

1.1.       PENGERTIAN
Untuk mempercepat pencapaian millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 khususnya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, tahun 2011 Kementrian Kesehatan meluncurkan program Jaminan Persalinan ( jampersal) untukn kemudahan pembiayaan agar mendapat jaminan atas pelayanan kebidanan yang sehat. Tujuannya
·           Meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, dan pelayanan nifas ibu oleh tenaga kesehatan
·           Meningkatkan cakupan pelayanan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan.
·           Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca persalinan
·           Meningkatkan cakupan penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas, dan Bayi baaru lahir
·           Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
Jaminan Persalinan Adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.

1.2.       LANDASAN BERDIRINYA JAMPERSAL
Landasan penyelenggaraan jampersal adalah dimulai dengan  Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor TU/Menkes/391/II/2011 tentang Jaminan Persalinan (JAMPERSAL), kemudian tanggal 27 Desember 2011, Menteri Kesehatan telah menandatangani Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2562/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan. Secara umum ketentuan dan skema Jampersal pada tahun 2012 tidak jauh berbeda dengan tahun 2011. Beberapa hal yang menjadi catatan pada pelaksanaan Jampersal tahun 2011 menjadi perhatian dan telah diupayakan untuk dilakukan pembenahan. Terdapat beberapa pembenahan pada skema Jampersal tahun 2012 ini, di antaranya:

·                Perluasan pelayanan kesehatan yang dijamin
·                Peningkatan besaran tarif pelayanan yang ditanggung
·                Pembenahan pada pengorganisasian di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
·                Mekanisme pengelolaan keuangan/dana baik di tingkat dasar maupun tingkat lanjutan

1.3.       SASARAN JAMPERSAL
Sasaran yang dijamin oleh Jaminan Persalinan adalah:
a.              Ibu hamil
b.             Ibu bersalin
c.              Ibu nifas ( sampai 42 hari pasca melahirkan)
d.             Bayi baru lahir (sampai dengan usia 28 hari)

1.4.       PELAYANAN JAMPERSAL
Pelayanan jaminan persalinan ini menggunakan prinsip Portabilitas, pelayanan terstruktur berjenjang mendasar atas rujukan maka pelayanan ini tidak mengenal batas wilayah. Sementara itu, masyarakat dalam memanfaatkan program JAMPERSAL ini hanya menunjukkan identitas diri (KTP atau SIM) tidak perlu melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) maupun Rumah Tangga Miskin (RTM).
Untuk pelayanan paket persalinan tingkat pertama di fasilitas kesehatan pemerintah (Puskesmas dan Jaringannya) didanai berdasarkan usulan rencana kerja (Plan Of Action/POA) Puskesmas. Untuk pelayanan paket persalinan tingkat pertama di fasilitas kesehatan swasta dibayarkan dengan mekanisme klaim. Klaim persalinan didasarkan atas tempat (lokasi wilayah) pelayanan persalinan dilakukan
Mengenai prosedur pelayanan JAMPERAL di tingkat pertama diberikan pada Puskesmas dan Puskesmas PONED serta jaringannya termasuk Polindes dan Poskondes, fasilitas kesehatan swasta yang telah melakukan MoU dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk pelayanan tingkat lanjutan diberikan oleh tenaga spesialis yang terdiri tenaga kebidanan dan neonatus kepada pasien, serta fasilitas perawatan kelas III di RSUD maupun Rumah Sakit Swasta yang sudah bekerja sama dalam program JAMKESMAS dan Jampersal.

1.5.       PAKET MANFAAT JAMPERSAL

1.             Pemerikasaan ANC
2.             Persalinan normal
3.             Pelayanan mifas normal, termasuk KB pasca persalinan
4.             Pelayanan BBL normal
5.             Pemeriksaan Kehamilan Resiko Tinggi
6.             Pelayanan pasca keguguran
7.             Persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar
8.             Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi dasar
9.             Pelayanan BBL dengan tindakan emergensi dasar
10.         Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi
11.         Penanganan rujukan pasca keguguran
12.         Penanganan KET
13.         Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif
14.         Pelayanan nifas BBL dengan tindakan emergensi komprehensif
15.         Pelayanan BBL  dengan tindakan emergensi komprehensif
16.         Pelayanan KB pasca persalinan

1.6.       JAMPERSAL BAGI BIDAN
Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH mengharapkan dukungan penuh para bidan sebagai ujung tombak terdepan pelayanan dasar KIA-KB untuk memberikan pelayanan Jampersal dengan sebaik-baiknya. Demikian ditegaskan Menteri Kesehatan pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Solo, Jawa  Tengah, 14 Oktober 2011.
Menteri Kesehatan menegaskan bahwa Pemerintah tetap berkomitmen untuk mencapai target MDGs pada tahun 2015. Angka Kematian Ibu harus dapat diturunkan menjadi 102 per 100.000 Kelahiran Hidup dan Angka Kematian Bayi diturunkan menjadi 26 per 1000 Kelahiran Hidup.
Pemerintah menyediakan anggaran lebih dari Rp 1,2 triliun untuk penyelenggaraan paket Jampersal yang meliputi: pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir, baik untuk keadaan normal maupun kasus-kasus komplikasi yang perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih mampu. Karena masyarakat selalu mengharapkan pelayanan publik termasuk pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya dan diselenggarakan secara profesional yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya diperlukan komitmen dari seluruh pihak terkait baik Pemerintah, swasta, dan masyarakat termasuk organisasi profesi, di antaranya adalah IBI.


3.1.       KESIMPULAN
Jampersal merupakan program yang di keluarkan oleh Kementrian kesehatan RI untuk bisa menurunkan angka kematian ibu dan anak sesuai dengan target dari MDGs 2015. Program ini berorientasi lebih kepada pelayanan kebidanan baik itu normal atau bermasalah, dengan sasaran :
·                Ibu hamil
·                Ibu bersalin
·                Ibu nifas ( sampai 42 hari pasca melahirkan)
·                Bayi baru lahir (sampai dengan usia 28 hari).

Program ini bertujuan agar meringankan beban masyarakat untuk bisa mendapat pelayanan yang sebaik baiknya khususnya dalam pelayanan kebidanan.

3.2.       SARAN
Setelah membaca makalah ini di harapkan pembaca lebih mengenal mengenai jampersal dengan  demikian akan membantu terselenggaranya dan maksimalnya penggunaan jampersal aga tujuan MDGs 2015 yaitu menurunkan angka kematian ibu dan anak dapat terpenuhi, dan tercipta masyarakat lebih sejahtera.








DAFTAR PUSTAKA


0 komentar:

Posting Komentar